Gulingkan Muyiddin, Anwar Ibrahim 'pepet' Raja Malaysia

Iklim politik Malaysia memanas di tengah pandemi Covid-19.

Anwar Ibrahim melambaikan tangan kepada pendukung setelah konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia, Rabu (26/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey TEng.

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim pada Rabu (23/9) mengklaim telah mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen Malaysia untuk menggulingkan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin dan membentuk pemerintahan baru.

Iklim politik di Malaysia kian memanas seiring memburuknya kondisi ekonomi, aktivitas ekspor terpukul, plus jatuhnya ringgit dan saham yang dihantam pandemi Covid-19.

Pemimpin Partai Keadilan Rakyat Malaysia (PKR) itu terus melakukan manuver politik dengan meminta audiensi dengan Raja Malaysia, Sultan Abdullah, untuk meyakinkan bahwa dia memiliki dukungan yang cukup untuk membentuk pemerintahan baru.

“Kami memiliki mayoritas yang kuat dan tangguh. Saya tidak berbicara tentang empat, lima, enam (kursi), saya berbicara tentang lebih dari itu,” kata Anwar.

Anwar mengaku meraup dukungan mayoritas di parlemen. Bahkan, mengklaim mendapat dukungan dari beberapa anggota parlemen dari koalisi Muhyiddin.