Hari Nasional China, polisi Hong Kong tangkap 86 demonstran

Hari Nasional China diwarnai aksi protes di Hong Kong.

Polisi antihuru-hara siaga dalam protes antipemerintah di Hong Kong, Rabu (27/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Polisi Hong Kong menangkap setidaknya 86 orang karena dicurigai melakukan pertemuan tidak sah pada libur Hari Nasional China. Mereka kedapatan berkumpul di jalan, sambil meneriakkan slogan-slogan pro-demokrasi.

Mereka yang berkerumunan di distrik perbelanjaan Causeway Bay, Hong Kong, meneriakkan "Bubarkan polisi" dan "Bebaskan Hong Kong, Revolusi zaman kita". Sebanyak 74 orang ditangkap di Causeway Bay.

Dalam sebuah pernyataan polisi yang diposting di Facebook, mereka yang ditangkap termasuk empat anggota dewan distrik, dengan alasan mengabaikan peringatan membubarkan diri oleh kepolisian pada Kamis (1/10). Selain itu, protes skala besar dilarang karena pembatasan jarak sosial akibat Covid-19.

Hari Nasional China menjadi hari protes di Hong Kong oleh mereka yang menentang peningkatan kendali Beijing atas kota semi- otonom tersebut. Sore hari, polisi menutup beberapa daerah di distrik dan menggeledah orang-orang di jalanan.

Dalam beberapa kesempatan, mereka membentangkan spanduk peringatan yang mendesak pengunjuk rasa untuk bubar. Polisi menyebut para demonstran berpartisipasi dalam pertemuan ilegal.