Hong Kong perluas pembatasan perjalanan sebagai langkah pencegahan Omicron

Omicron pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa risiko lonjakan infeksi.

Ilustrasi. iStock

Hong Kong memperluas larangan masuk untuk nonpenduduk dari beberapa negara ketika otoritas kesehatan global berlomba untuk mengekang potensi wabah virus Covid-19 varian Omicron, sementara kabinet Australia akan meninjau langkah-langkah penahanan setelah lima warganya dinyatakan positif (30/11). Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan dua turis dari Johannesburg yang dites positif di Sydney, telah transit melalui bandara Changi.

Omicron pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi. Hal tersebut telah memicu alarm global, dengan penutupan perbatasan dan membayangi pemulihan ekonomi yang baru bangkit kembali, setelah pandemi selama dua tahun terakhir.

Hong Kong adalah salah satu negara yang baru saja memperluas pembatasan perjalanan. Dalam pernyataan Senin (29/11) malam, otoritas kota mengatakan, nonpenduduk dari Angola, Ethiopia, Nigeria dan Zambia tidak diizinkan masuk mulai 30 November.

"Persyaratan karantina yang paling ketat juga akan diterapkan pada turis masuk yang relevan dari tempat-tempat ini," kata pernyataan itu.

Selain itu, nonpenduduk yang telah ke Austria, Australia, Belgia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Israel dan Italia dalam 21 hari terakhir, tidak akan diizinkan memasuki kota di Hong Kong mulai 2 Desember.