Hong Kong resesi, Lam: Situasinya sangat suram

Menurut Carrie Lam, Hong Kong berpotensi mencatat pertumbuhan ekonomi negatif pada 2019 menyusul protes yang belum kunjung berakhir.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, Jumat (4/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam pada Selasa (29/10) menyatakan bahwa kota itu dapat mencatat pertumbuhan ekonomi negatif pada 2019 menyusul lima bulan protes antipemerintah yang kerap diwarnai kekerasan.

Pernyataan Lam tersebut muncul dua hari setelah Sekretaris Keuangan Paul Chan menyampaikan bahwa Hong Kong telah jatuh ke jurang resesi dan tidak mungkin mencapai pertumbuhan apa pun tahun ini.

Protes, yang dimulai oleh penentangan terhadap RUU ekstradisi yang sekarang telah sepenuhnya ditarik, telah berkembang menjadi seruan untuk demokrasi yang lebih besar dan menjerumuskan kota itu ke dalam krisis politik terbesarnya dalam beberapa dekade. Ekonomi, tidak luput dari dampaknya.

"Penilaian kami saat ini adalah bahwa sepanjang 2019 akan menunjukkan pertumbuhan negatif, yang berarti kami tidak akan mampu mencapai pertumbuhan positif yang telah direvisi jadi 0-1%," kata Lam. "Situasinya sangat suram."

PDB Q III yang akan dirilis pada Kamis diperkirakan akan menunjukkan kontraksi pada dua kuartal terakhir, sebuah definisi teknis dari resesi.