Huawei tingkatkan upaya hukum lawan Amerika Serikat

Huawei menegaskan akan menempuh berbagai opsi untuk melawan AS.

Logo Huawei terlihat Shanghai Research Centre Huawei di China. REUTERS/Aly Song

Raksasa telekomunikasi China, Huawei, meningkatkan perlawanan hukum terhadap Amerika Serikat untuk membatalkan UU Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) yang melarang agen-agen federal AS membeli peralatan, layanan atau bekerja dengan pihak ketiga yang terkait Huawei.

Huawei mengajukan gugatan terhadap RUU AS pada Maret dan menyebutnya tidak konstitusional. Perusahaan itu juga menyatakan Kongres AS telah gagal memberikan bukti untuk mendukung pembatasan produk-produk Huawei.

Terkini, tepatnya pada Rabu (29/5), perusahaan yang berpusat di Shenzen, China, itu mengajukan mosi atas ringkasan penilaian untuk mengetahui keputusan pengadilan AS soal apakah kasus pelarangan ini pantas untuk diproses.

"Pemerintah AS tidak memberikan bukti untuk menunjukkan bahwa Huawei adalah ancaman keamanan. Mereka hanya berspekulasi," ungkap kepala legal officer Huawei Song Liuping.

Berbicara di markas Huawei, Song menambahkan bahwa politikus AS ingin menyingkirkan perusahaan itu. Menurut Song, kampanye AS melawan Huawei melanggar norma pasar dan akan membawa kerugian bagi konsumen AS serta 1,3 miliar pelanggan di seluruh dunia yang menurutnya bergantung pada produk dan layanan Huawei.