Ibu Kota Spanyol berhenti pakai kit uji Covid-19 dari China

Jumlah kasus positif di Spanyol pada Jumat (27/3) tercatat 57.786, di mana 4.365 orang di antaranya meninggal dan 7.015 sembuh.

Petugas ambulans membawa masuk seorang pasien di Rumah Sakit Severo Ochoa, Leganes, Spanyol, Kamis (26/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera

Ibu kota Spanyol, Madrid, telah berhenti menggunakan kit uji Covid-19 pabrikan China setelah sebuah penelitian menunjukkan bahwa hasil tes dari kit tersebut tidak akurat.

Spanish Society of Infectious Diseases and Clinical Microbiology (SEIMC), salah satu lembaga penelitian terkemuka di Spanyol, mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan, alat usap hidung (nasal swab) yang dikembangkan oleh Shenzhen Bioeasy Biotechnology memiliki tingkat akurasi kurang dari 30%.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Pusat Koordinasi Darurat Kesehatan Spanyol Fernando Simon. Pada Kamis (26/3), Simon mengatakan, otoritas kesehatan telah memeriksa 9.000 tes dan menemukan bahwa hasilnya tidak konsisten. 

Surat kabar Spanyol, El Pais, melaporkan bahwa pemerintah pusat telah memesan 340.000 kit tes coronavirus jenis baru dari Bioeasy.

Manajer Bioeasy Zhu Hai menolak mengomentari laporan tersebut.