India izinkan anggota parlemen Uni Eropa kunjungi Kashmir

Delegasi Uni Eropa akan menjadi pihak asing pertama yang menyambangi Kashmir pascapencabutan status khusus wilayah tersebut.

Seorang perempuan Kashmir berdiri di samping sebuah grafiti tertulis di tembok saat pemberlakuan pembatasan menyusul dicabutnya status konstitusional khusus Kashmir oleh pemerintah India, Minggu (15/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas

Sekelompok anggota dewan parlemen Uni Eropa (UE) akan menjadi delegasi asing pertama yang mengunjungi Kashmir, Selasa (29/10), sejak status khusus wilayah bermayoritas muslim itu dicabut. Demikian diungkapkan pejabat pemerintah India.

Pemerintah India di bawah kendali Perdana Menteri Narendra Modi mencabut otonomi Kashmir pada Agustus, dan kemudian menangkap banyak oposisi untuk mencegah unjuk rasa. Sejak kejadian itu, pemerintah mengklaim situasi di Kashmir kembali normal.

Ratusan orang dikabarkan dibebaskan dari tahanan, dan jalur komunikasi telah dibuka.

Walaupun demikian, koneksi internet masih diputus karena pemerintah khawatir dunia maya menjadi wadah rakyat mengorganisir demonstrasi yang dapat berujung ricuh sebagaimana kejadian beberapa waktu lalu di Kashmir.

Pakistan, negara yang juga mengklaim wilayah Kashmir, mengecam pencabutan otonomi khusus wilayah itu.