India izinkan ekspor obat antimalaria setelah diancam Trump

India sebelumnya menahan ekspor hidroksiklorokuin serta penghilang rasa sakit, parasetamol, demi memenuhi permintaan dalam negeri.

Seorang pria memakai masker pelindung dan sarung tangan di Westminster Bridge, London, Inggris, Senin (6/4), di tengah meluasnya penularan Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay

India akan mengizinkan sejumlah obat ekspor obat antimalaria, hidroksiklorokuin (HCQ). Hal tersebut diungkapkan Kementerian Luar Negeri India pada Selasa (7/4), setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi peringatan.

"Telah diputuskan bahwa India akan melisensikan parasetamol dan HCQ dalam jumlah yang sesuai bagi seluruh negara tetangga kami yang bergantung pada kemampuan kami," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava.

"Kami juga akan memasok obat-obatan esensial tersebut ke beberapa negara yang sangat terpengaruh oleh pandemik ini."

Pemerintah India sebelumnya telah menahan ekspor hidroksiklorokuin serta penghilang rasa sakit, parasetamol, dengan mengatakan harus lebih dulu memenuhi permintaan internalnya. 

Namun, Trump tak tinggal diam. Trump mengatakan dirinya berbicara dengan Perdana Menteri Narendra Modi pada akhir pekan dan membahas isu tersebut. Dia mengisyaratkan bahwa India mungkin akan mendapat pembalasan jika tetap melarang ekspor hidroksiklorokuin.