Indonesia berpotensi dapat hibah vaksin Covid-19 dari Covax

Jenis, besaran, dan waktu pengiriman vaksin masih dibahas melalui join allocation task force yang berlangsung di Jenewa pada akhir bulan.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menilai, Indonesia berpotensi mendapat hibah vaksin Covid-19 sekitar 20% dari total penduduk oleh forum Covax Advanced Market Commitment Engagement (Covax-AMC EG).

Covax-AMC EG sendiri merupakan forum negara AMC, dengan negara-negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC.

"Sebagai salah satu negara Covax Advanced Market Commitment Engagement (Covac-AMC EG), yaitu 92 negara berpenghasilan menengah dan rendah, maka Indonesia diperkirakan memperoleh vaksin gratis sebesar 3% sampai 20% penduduk," kata Retno, dalam raker bersama Komisi I DPR RI, Selasa (26/1).

Retno berkata, jenis, besaran, dan waktu pengiriman vaksin masih dibahas melalui join allocation task force yang berlangsung di Jenewa pada akhir bulan ini.

Seiring dengan itu, Kemenlu terus menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan vaksin Covid-19 yakni, Pfizer, Moderna, Sinovac, Astrazeneca, dan Novavax.