Indonesia: Hanya AS yang tidak sependapat dalam isu Palestina

Isu Palestina menjadi salah satu prioritas Indonesia selama menjadi anggota terpilih DK PBB hingga akhir 2020.

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Febrian Ruddyard dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Selasa (11/6). Alinea.id/Valerie Dante

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Febrian Ruddyard mengatakan bahwa Amerika Serikat berdiri sendiri sebagai satu-satunya negara anggota Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menentang pembahasan mengenai Palestina dalam forum diskusi informal.

Pada 9 Mei, Indonesia mengadakan forum diskusi informal yang membahas mengenai pendudukan ilegal Israel di tanah Palestina. Diskusi tersebut bertajuk "Permukiman dan Pemukim Ilegal Israel: Inti dari Pendudukan, Krisis, Perlindungan, dan Penghalang terhadap Perdamaian".

Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman ilegalnya.

Febrian mengaku bahwa Utusan AS untuk Urusan Timur Tengah Jason Greenblatt menepis pandangan Indonesia. Dia menganggap diskusi itu tidak bermanfaat dan tidak akan membantu pihak mana pun.

"Saat pertemuan itu, dari seluruh negara anggota DK PBB yang hadir, hanya AS yang memiliki pandangan berbeda," tutur Febrian dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Selasa (11/6).