Indonesia-Inggris minta militer Myanmar hentikan kekerasan

Menlu RI-Inggris dukung upaya ASEAN selesaikan kekerasan di Myanmar.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan bersama usai pertemuan bilateral di Kemlu RI, Jakarta, pada Rabu (7/4). / Kemlu RI

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Rabu (7/4). Selain membahas isu global, kedua menlu mendiskusikan sejumlah persoalan regional, termasuk perkembangan di Myanmar.

"Kami memiliki keprihatinan yang sama dan terus menyerukan agar militer Myanmar menghentikan penggunaan kekuatan," tutur Menlu Retno dalam pengarahan pers virtual.

Dia menambahkan, seruan untuk menghentikan kekerasan tersebut perlu ditanggapi demi mencegah jatuhnya korban sipil lebih banyak lagi dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi dialog. "Dialog diperlukan untuk mengembalikan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas (di Myanmar)," tutur Retno.

Lebih lanjut, Menlu Retno menyatakan bahwa kedua menlu membahas bagaimana komunitas internasional, termasuk Inggris, dapat mendukung upaya ASEAN membantu Myanmar menyelesaikan situsai ini.

Dikutip dari BBC, pada 25 Maret, Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada Myanmar Economic Holdings Ltd (MEHL). MEHL disebut mengendalikan sebagian besar ekonomi Myanmar, dengan kepentingan di banyak industri utama negara itu.