Indonesia pimpin pembahasan serangan siber di DK PBB

Rapat dihadiri seluruh anggota kunci untuk kali pertama.

Ruang sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat. Dokumentasi Kemlu

Indonesia selaku Presiden Dewan Keamanan (DK) PBB memimpin signature event, yaitu pertemuan Arria Formula mengenai isu serangan siber terhadap infrastruktur vital pada Kamis (27/8).

Pertemuan diprakarsai Indonesia bersama Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai kelanjutan kontribusi Indonesia dalam pembahasan isu perlindungan sipil, khususnya di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Di masa pandemi seperti sekarang ini, kita semua merasakan sendiri bagaimana kebutuhan terhadap internet dan teknologi informasi lainnya meningkat pesat," jelas Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam pengarahan media secara virtual, beberapa saat lalu.

Dirinya menambahkan, sebagian besar fasilitas penting membutuhkan jaringan dan koneksi internet, termasuk infrastruktur vital seperti bandara atau rumah sakit (RS).

Infrastruktur vital tersebut dinilai sangat penting dan diperlukan keberadaannya untuk penanganan Covid-19 dan kegiatan kemanusiaan lainnya.