Indonesia pimpin pengesahan persetujuan global soal migrasi

Menlu RI menekankan bahwa dunia kini membutuhkan kerangka kerja sama global untuk mengatasi tantangan migrasi internasional.

Menlu RI Retno L.P. Marsudi saat hadir dalam KTT PBB untuk mengesahkan Persetujuan Global Migrasi, yang diadakan pada 10-11 Desember 2018, di Marrakesh, Maroko. / Kemlu RI

Indonesia terpilih menjadi salah satu wakil presiden dari kawasan Asia Pasifik pada pertemuan Konferensi Antar-Pemerintah PBB untuk mengesahkan Persetujuan Global untuk Migrasi Aman, Teratur, dan Reguler (GCM).

Selain itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pun dipercaya untuk memimpin sidang pleno dalam konferensi yang membuahkan pengesahan kesepakatan mengenai tata kelola migrasi tersebut.

Terpilihnya Indonesia sebagai wakil presiden dinilai merupakan bentuk pengakuan dunia terhadap kontribusi Indonesia dalam mendorong perbaikan tata kelola migrasi global, terutama terkait perlindungan pekerja migran.

Dalam pidatonya sebagai ketua delegasi Indonesia, Menlu Retno mengungkapkan bahwa dunia kini membutuhkan kerangka kerja sama global untuk mengatasi tantangan migrasi internasional.

"Tidak ada satu negara yang dapat mengatasi tantangan global migrasi, karena itu kerja sama dan kolaborasi adalah suatu keniscayaan," ujar Menlu Retno dikutip dari rilis resmi Kementerian Luar Negeri RI yang diterima oleh Alinea.id pada Senin (10/12).