Indonesia prihatin terhadap meningkatnya kekerasan di Myanmar

Tindakan keras otoritas di Myanmar telah menewaskan setidaknya 18 pengunjuk rasa pada Minggu (28/2).

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat menghadiri pertemuan khusus Menlu ASEAN secara virtual pada Selasa (2/3/2021). Dokumentasi Kemlu RI

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menghadiri pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN secara virtual pada Selasa (2/3) untuk membahas perkembangan situasi di Myanmar.

Dalam pertemuan yang dikepalai Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN itu, Indonesia menyampaikan keprihatinan terhadap kekerasan di Myanmar.

"Indonesia sangat prihatin melihat meningkatnya kekerasan di Myanmar yang telah memakan korban," jelas Menlu Retno dalam pengarahan media usai pertemuan tersebut.

Dia merujuk pada tindakan keras polisi Myanmar, yang menurut Kantor HAM PBB, menggunakan peluru tajam, granat kejut, gas air mata, dan peluru karet terhadap pedemo antikudeta militer.

Tindakan keras otoritas keamanan dilaporkan menyebabkan 18 pengunjuk rasa meninggal pada Minggu (28/2).