Indonesia tolak Asia Pasifik jadi arena persaingan negara besar

Indonesia menekankan bahwa stabilitas kawasan Asia Pasifik perlu diprioritaskan di tengah kepentingan nasional.

Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah (kiri) dalam pengarahan media di Kemlu RI, Jakarta, Selasa (6/8). Alinea.id/Valerie Dante

Sebagai salah satu negara Asia Pasifik, Indonesia menilai kawasan ini menjadi semakin dinamis dan strategis karena kerap mengundang perhatian negara besar seperti AS.

"Itu sebabnya Indonesia mencanangkan Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik. Indonesia tidak ingin ini menjadi kawasan persaingan negara-negara besar," tutur Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan media di Kemlu RI, Jakarta, pada Selasa (6/8).

Pernyataan tersebut dilontarkan Faizasyah saat dimintai responsnya tentang kabar Amerika Serikat memperbarui perjanjian keamanan nasional dengan tiga negara di Kepulauan Pasifik demi melawan pengaruh China.

Faizasyah menilai sudah sewajarnya setiap negara memiliki kepentingan nasional masing-masing. AS sendiri, lanjutnya, memiliki kepentingan yang jauh melampaui batas wilayah negaranya.

"Di tengah kepentingan nasional yang dimiliki negara-negara tersebut, stabilitas kawasan perlu diprioritaskan agar negara-negara Asia Pasifik bisa makmur dan tidak perlu khawatir akan ancaman terjadinya konflik," tambahnya.