Indonesia-Turki bahas kerja sama kedirgantaraan

Kedua pihak membahas kerja sama kedirgantaraan, antara lain yang menyangkut pesawat N-219 dan R-80.

Ilustrasi Turki. Pixabay

Dalam pertemuan bilateral secara daring pada Selasa (28/7), Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro dan Menteri Industri dan Teknologi Turki Mustafa Varank, membahas mengenai pengembangan industri kedirgantaraan kedua negara.

"Topik pembahasan kerja sama ini sangat relevan dan signifikan dalam pengembangan hubungan bilateral Indonesia-Turki, khususnya dalam bidang penguasaan riset, tekonologi, dan inovasi," ungkap Menristek Bambang dalam keterangan tertulis KBRI Ankara pada Rabu (29/7).

Kedua pihak membahas kerja sama kedirgantaraan, antara lain yang menyangkut pesawat N-219 dan R-80.

Menurut Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, Turki telah melakukan pendekatan kepada Indonesia untuk melakukan kerja sama pengembangan civilian aircraft project atas pesawat tipe N-219, N-245, dan R-80.

Terkait dengan itu, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Elfien Goentoro mengaku, telah memiliki nota kesepahaman (MoU) dalam bidang manufaktur dan produksi bagian pesawat tipe N-219 dan N-245 dengan Turki, yang mana pengembangan pesawat N-219 sudah siap untuk tahap komersialisasi.