Iran menentang rencana pengerahan pasukan Barat di Teluk

Pascatankernya disita Iran, Inggris mengusulkan pengerahan pasukan ke Teluk. Proposal ini didukung Italia, Denmark, Belanda dan Prancis.

Sebuah tanker saat berlayar melintasi Selat Hormuz. Foto diambil pada 21 Desember 2018. REUTERS/Hamad I Mohammed

Para pejabat senior Iran memperingatkan, negaranya menolak rencana Inggris untuk mengerahkan pasukan angkatan laut yang dipimpin Eropa demi melindungi jalur vital pengiriman minyak dunia.

Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri menekankan bahwa koalisi internasional manapun yang datang untuk melindungi Teluk hanya akan memicu rasa tidak aman.

"Tidak perlu membentuk koalisi karena koalisi macam ini dan kehadiran orang asing di kawasan itu sendiri menciptakan rasa tidak aman. Selain meningkatkan rasa tidak aman, itu tidak akan mencapai hal lain," kata Jahangiri.

Respons Iran muncul setelah Italia, Denmark, Belanda dan Prancis menyatakan dukungan terhadap proposal Inggris setelah Iran menyita sebuah tanker berbendera Inggris, Stena Impero, di Selat Hormuz.

Menurut Iran, Stena Impero gagal menghormati aturan maritim internasional.