Iran: Serangan siber AS gagal

Teheran dan Washington mencapai titik paling dekat ke konfrontasi militer langsung setelah Iran menembak jatuh pesawat pengintai AS.

Ilustrasi / Pixabay

Iran pada Senin (24/6) mengatakan, serangan siber yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap militernya berujung kegagalan. Di lain sisi, Teheran mengisyaratkan bersedia untuk membahas konsesi baru dengan Washington jika sanksi dicabut dan insentif baru ditawarkan.

Teheran dan Washington mencapai titik paling dekat ke konfrontasi militer langsung setelah Iran menembak jatuh pesawat pengintai AS pekan lalu. 

AS bersikeras bahwa drone itu terbang di wilayah udara internasional. Sementara Iran menegaskan, penembakan terhadap pesawat pengintai AS adalah pesan yang jelas bahwa perbatasan Iran adalah "garis merah". 

Donald Trump telah mengakui bahwa dirinya merencanakan serangan udara ke Iran pada Kamis (20/6) sebelum akhirnya membatalkannya karena diperhitungkan akan memakan banyak korban jiwa. Rencana serangan sudah dalam tahap awal, di mana jet-jet pengebom AS telah mengudara.

Media AS melaporkan bahwa Washington melancarkan serangan siber saat Trump membatalkan serbuan udara. The Washington Post dalam laporannya pada Sabtu (22/6) menyebutkan, serangan siber yang direncanakan sebelumnya telah melumpuhkan sistem peluncuran roket Iran.