Iran tolak bernegosiasi kecuali AS tunjukkan rasa hormat

Iran menegaskan tidak akan tunduk pada ancaman Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. Instagram/@jzarif_ir

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, negaranya tidak akan bernegosiasi dengan Donald Trump kecuali Amerika Serikat menunjukkan rasa hormatnya atas komitmen yang ada dalam kesepakatan nuklir 2015.

Mengkritik kehadiran kapal induk USS Abraham Lincoln dan gugus tugas pengebom di Teluk, Zarif mengatakan, "Menempatkan seluruh aset-aset militer di area kecil dengan sendirinya rawan kecelakaan. Diperlukan kehati-hatian yang ekstrem dan AS memainkan permainan yang sangat, sangat berbahaya."

Kesepakatan nuklir 2015 atau yang memiliki nama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) diteken oleh Iran, AS, China, Jerman, Rusia, Prancis dan Inggris. Pakta ini bertujuan untuk mengekang ambisi nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi.

Trump menarik AS keluar dari JCPOA pada Mei 2018.

"Kami bertindak dengan itikad baik," kata Zarif. "Kami tidak mau berbicara dengan orang yang telah melanggar janji mereka."