Israel ciptakan malam terburuk di Rafah

Kehancuran dan penderitaan hebat serta ribuan kematian warga Palestina ini justru dibangga-banggakan seorang menteri Israel. 

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Bom-bom Israel di Rafah meratakan sebuah masjid dan menghancurkan rumah-rumah. Penduduk menyebut serangan itu sebagai salah satu malam terburuk mereka.

Sementara pemimpin Hamas berada di Kairo untuk melakukan pembicaraan. Warga Gaza berharap dapat mencapai gencatan senjata pada waktunya untuk mencegah serangan besar-besaran terhadap kota tersebut.

Para pelayat meratapi setidaknya tujuh mayat di dalam kantong mayat, yang dibaringkan di atas jalan berbatu di luar kamar mayat di kota yang terletak dekat perbatasan Mesir.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 97 orang dipastikan tewas dan 130 terluka dalam 24 jam terakhir serangan Israel, namun sebagian besar korban masih berada di bawah reruntuhan atau di daerah yang tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat.

Masjid al-Farouk di pusat Rafah diratakan menjadi lempengan beton, dan fasad bangunan di dekatnya hancur. Pihak berwenang mengatakan empat rumah hancur di selatan kota dan tiga di tengah kota.