Israel hancurkan bangunan Palestina di pinggiran Yerusalem

Militer Israel menganggap bangunan yang dekat dengan penghalang yang menyilang di Tepi Barat sebuah risiko keamanan.

Pasukan Israel mengawal penghancuran sebuah rumah Palestina di Desa Sur Baher, Senin, (22/7). REUTERS/Mussa Qawasma

Pada Senin (22/7), buldoser dengan pengawalan ketat ratusan tentara dan polisi Israel, mulai menghancurkan bangunan-bangunan di Sur Baher, sebuah desa Palestina di pinggiran Yerusalem Timur yang direbut dan diduduki Israel dalam perang tahun 1967.

Militer Israel menganggap bangunan-bangunan yang dekat dengan penghalang militer yang menyilang di Tepi Barat itu sebuah risiko keamanan. Sejak lama, penghalang tersebut dicap sebagai "dinding apartheid".

Palestina khawatir bahwa penghancuran bangunan-bangunan tersebut akan menjadi preseden bagi kota-kota lain di sepanjang penghalang, yang membentang ratusan kilometer di sekitar dan melalui Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pembongkaran itu adalah putaran terakhir dari perselisihan berlarut-larut tentang masa depan Yerusalem, rumah bagi lebih dari 500.000 warga Israel dan 300.000 warga Palestina serta situs-situs yang disucikan dalam agama Islam, Kristen dan Yahudi.

Pasukan Israel dilaporkan memotong kawat penghalang di Sur Bahaer di tengah kegelapan pada Senin pagi, dan mulai membersihkan area itu dari warga.