Israel larang umat Kristen di Gaza masuk Bethlehem dan Yerusalem

Gaza memiliki sekitar 1.000 orang umat Kristen, yang kebanyakan mereka adalah Ortodoks Yunani.

Ilustrasi / Pixabay

Umat Kristen di Jalur Gaza tidak akan diizinkan mengunjungi sejumlah kota suci untuk merayakan Natal. Demikian disampaikan otoritas Israel pada Kamis (12/12).

Juru bicara untuk kantor penghubung militer Israel menerangkan bahwa umat Kristen Gaza akan diberikan izin untuk melakukan perjalanan ke luar negeri tetapi tidak satu pun dibolehkan pergi ke Israel dan Tepi Barat yang diduduki, rumah bagi banyak situs suci Kristen.

Israel membatasi dengan ketat pergerakan keluar dari Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, kelompok Islam yang dicap Barat sebagai organisasi teroris.

Juru bicara itu menuturkan bahwa setelah perintah keamanan dikeluarkan, warga Gaza akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri melalui perbatasan Allenby Bridge dengan Yordania, tetapi tidak mengunjungi kota-kota di Israel atau Tepi Barat.

Gaza memiliki sekitar 1.000 orang umat Kristen, yang kebanyakan mereka adalah Ortodoks Yunani, di antara populasinya yang dua juta orang.