Kelompok militan Hamas dan Jihad Islam mengutuk pembunuhan tersebut, meskipun tidak segera diketahui apakah ketiga orang itu anggota mereka.
Pasukan Israel pada Minggu (7/8) membunuh tiga tersangka militan Palestina di Tepi Barat utara, yang semakin meningkatkan gelombang kekerasan di mana dua orang lainnya, termasuk seorang pemuda Palestina yang diyakini telah ditembak mati oleh pemukim Yahudi ekstremis, tewas selama akhir pekan.
Tentara Israel menembak tiga pria di dekat kamp pengungsi Jenin-tempat operasi militer skala besar bulan lalu. Dikatakan ketiga pria itu baru saja keluar dari kamp dan sedang dalam perjalanan untuk melakukan serangan dan sebuah senapan M-16 ditemukan dari kendaraan mereka.
Kelompok militan Hamas dan Jihad Islam mengutuk pembunuhan tersebut, meskipun tidak segera diketahui apakah ketiga orang itu anggota salah satu organisasi tersebut. Israel mengidentifikasi pemimpin kelompok itu sebagai Naif Abu Tsuik, 26. Israel menyebutkan, korban adalah "operasi militer terkemuka" dari kamp tersebut.
Kamp Jenin dikenal sebagai benteng militan. Bulan lalu, tentara melakukan serangan dua hari di kamp tersebut, menewaskan 12 warga Palestina, termasuk sedikitnya delapan militan, dan menyebabkan kerusakan luas di daerah padat penduduk. Seorang tentara Israel juga tewas dalam pertempuran itu.
Tetapi serangan itu tampaknya tidak banyak membantu menghentikan gelombang kekerasan yang lebih luas yang dimulai pada awal 2022 dan telah mendapatkan momentum sejak pemerintah garis keras baru Israel mulai menjabat pada Desember.