Jenderal AS tuding Meksiko jadi sarang terbesar intelijen Rusia di dunia

Jenderal VanHerck adalah panglima Komando Utara AS, yang merupakan salah satu dari 11 komando kombatan terpadu Departemen Pertahanan AS.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Foto Deccan Herald.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador gerah dengan sentilan pejabat senior militer AS, bahwa Meksiko adalah basis terbesar agen intelijen Rusia di luar negeri. Andres menegaskan bahwa 
negaranya "berdaulat".

Andres merespons Jenderal Angkatan Udara AS Glen VanhHerck yang pada Kamis berbicara di depan Komite Senat bahwa Meksiko menampung lebih banyak personel intelijen Rusia daripada negara lain mana pun di dunia.

Jenderal VanHerck adalah panglima Komando Utara AS, yang merupakan salah satu dari sebelas komando kombatan terpadu Departemen Pertahanan AS.

Dia menambahkan bahwa kedutaan Rusia di Meksiko menampung sejumlah besar perwira Direktorat Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia. Dikenal dengan inisial Rusia, GRU, Direktorat tersebut adalah badan intelijen militer utama Moskow. Menurut Jenderal VanHerck, GRU menggunakan fasilitas diplomatik Rusia di Meksiko sebagai basis untuk mengakses Amerika Serikat.

Sang Jenderal menambahkan bahwa operasi intelijen Rusia dan China “sangat agresif dan aktif” di seluruh wilayah yang berada di bawah misi regional Komando Utara AS, termasuk di pulau-pulau Karibia, seperti Bahama.