Jepang pertimbangkan untuk ekspor senjata ke Ukraina

Dorongan Jepang untuk mengubah aturan ekspor datang menjelang negara itu tuan rumah KTT G-7 di Hiroshima pada bulan Mei.

Ilustrasi. Foto Ist

Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengekspor senjata ke negara-negara yang berada di bawah invasi seperti Ukraina, dalam suatu langkah yang diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas Jepang di arena keamanan global. Pemerintah juga akan mempertimbangkan untuk mengekspor senjata ke negara-negara yang bekerja sama dengan Jepang dalam hal keamanan.

Menurut laporan Nikkie pada Jumat (10/3), pemerintah telah melayangkan gagasan untuk memperluas jumlah negara yang memenuhi syarat untuk ekspor senjata. Aturan saat ini mengatakan bahwa Jepang hanya dapat mentransfer pesawat tempur, kendaraan lapis baja, dan rudal ke negara-negara yang bersama-sama mengembangkan dan memproduksi perangkat keras tersebut.

Pekan lalu, Perdana Menteri Fumio Kishida meminta anggota parlemen untuk mengubah aturan ekspor. Kishida mengatakan bahwa memperluas ekspor militer akan menjadi alat kebijakan utama untuk membantu negara-negara yang mengalami agresi yang melanggar hukum internasional, menurut laporan tersebut.

Dorongan Jepang untuk mengubah aturan ekspor datang menjelang negara itu tuan rumah KTT G-7 di Hiroshima pada bulan Mei.

Dukungan Jepang ke Ukraina