Jepang singkirkan Korea Selatan dari daftar putih per 28 Agustus

Perselisihan antara Jepang dan Korea Selatan dipicu oleh persoalan kompensasi pekerja paksa semasa perang.

Ilustrasi / Pixabay

Kabinet Jepang pada Jumat (2/8) menyetujui rencana untuk menghapus Korea Selatan dari daftar negara-negara yang menikmati kontrol ekspor minimum, sebuah langkah yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara dua negara tetangga.

Kebijakan itu mengharuskan eksportir Jepang ke Korea Selatan untuk mengambil prosedur administrasi tambahan untuk mendapat izin ekspor, dan ini berpotensi memperlambat ekspor berbagai material berteknologi tinggi.

Perselisihan Tokyo-Seoul dipicu oleh kompensasi pekerja paksa semasa perang. 

Menteri Perindustrian Jepang Hiroshige Seko mengatakan bahwa kebijakan itu akan berlaku mulai 28 Agustus. Hiroshige menekankan bahwa kontrol perdagangan ini tidak dimaksudkan untuk merusak hubungan bilateral dan diputuskan berdasarkan sudut pandang keamanan nasional Jepang.

"Kami berada di dalam situasi di mana kami tidak dapat berdialog dengan rasa percaya," ungkap Hiroshige. "Pertama-tama, kami ingin Korea Selatan menciptakan lingkungan di mana kami dapat bicara dengan saling percaya. Adalah tanggung jawab Korea Selatan untuk melakukan itu."