Jokowi usulkan pembentukan pusat ekonomi kreatif ASEAN-Korsel

Selain di bidang ekonomi kreatif, Jokowi juga menyarankan kerja sama ASEAN-Korsel menyoroti sejumlah bidang lain.

Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada KTT ASEAN-Korea Selatan di Busan, Selasa (26/11). / setkab.go.id

Presiden RI Joko Widodo memperkirakan dalam 30 tahun mendatang, kekuatan negara ekonomi berkembang dapat melampaui negara maju. Hal itu disampaikannya dalam sesi pleno KTT ASEAN-Korea Selatan di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO), Selasa (26/11).

"Namun, hal itu tidak akan terjadi tanpa reformasi struktural dan diversifikasi ekonomi untuk menjamin ekonomi yang berkelanjutan," tutur Jokowi seperti dikutip dari keterangan resmi di setkab.go.id.

Dalam pengarahan media usai acara, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden Jokowi mengusulkan dibentuknya pusat ekonomi kreatif ASEAN-Korea Selatan. Selain dalam bidang ekonomi kreatif, Retno menyebut, Jokowi juga menyarankan agar kerja sama ASEAN-Korea Selatan menyoroti bidang perdagangan, investasi, pendidikan, riset, teknologi dan energi terbarukan.

Menurut Menlu Retno, negara-negara anggota ASEAN lainnya menekankan pentingnya kerja sama terutama di bidang ekonomi kreatif, teknologi, SDM serta tetap memperhatikan tantangan-tantangan keamanan tradisional dan nontradisional.

Sesi pleno tersebut, tambahnya, menghasilkan dokumen yang dinamakan "ASEAN-Republic of Korea Joint Vision Statement for Peace, Prosperity and Partnership".