Kali ketiga, China tangkap warga negara Kanada

Tensi tinggi mewarnai hubungan bilateral China dan Kanada pasca-penangkapan eksekutif Huawei Meng Wanzhou pada 1 Desember 2018.

Ilustrasi / Pixabay

Pemerintah China kembali menahan seorang warga negara Kanada. Tindakan Beijing dinilai dapat memperburuk krisis diplomatik kedua negara dan mendorong Amerika Serikat untuk melunak atas tuduhan yang mereka alamatkan kepada Meng Wanzhou, direktur keuangan global raksasa telekomunikasi Tiongkok, Huawei.

Mengomentari penangkapan terbaru warga negaranya oleh China, PM Kanada Justin Trudeau pada Rabu (19/12) mengatakan bahwa kasus ketiga tampaknya tidak terkait dengan dua kasus sebelumnya.

"Dua situasi tersebut sangat berbeda," ujar PM Trudeau dalam sebuah konferensi pers di Ottawa. 

Sang PM menambahkan bahwa penangkapan ketiga merupakan kasus rutin, tidak melibatkan semacam tuntutan keamanan nasional yang dikenakan kepada dua warga Kanada sebelumnya. Dia menyebut, kemungkinan itu terkait persoalan visa.

Seorang anggota Parlemen menguatkan pernyataan PM Trudeau. Erin O'Toole, anggota parlemen konservatif dalam wawancarannya dengan The Canadian Press menerangkan bahwa warga negara Kanada ketiga yang ditangkap atas persoalan visa adalah seorang guru bernama Alberta.