Kandidat vaksin Covid-19 milik Pfizer dinyatakan 90% efektif

Lebih dari 90% kemanjuran mencegah penyakit dengan 94 kasus Covid-19 yang telah dievaluasi adalah hasil yang sangat baik.

Ilustrasi pengembangan vaksin / Pixabay

Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, pada Senin (9/11) menyatakan vaksin Covid-19 eksperimental lebih dari 90% efektif. Kabar itu, berasal dari analisis sementara sebuah penelitian yang melibatkan 43.538 sukarelawan.

Setiap peserta mendapat dua suntikan dengan selang waktu 21 hari. Analisis tersebut, membandingkan jumlah kasus Covid-19 di antara relawan yang mendapatkan vaksin dengan kelompok relawan yang berukuran kurang lebih sama mendapat suntikan cairan tidak mengandung vaksin.

Dalam pernyataan yang dirilis Pfizer dan mitranya, BioNTech, perusahaan mengatakan, hasil dari 94 kasus Covid-19 yang dapat dievaluasi di antara peserta studi menunjukkan lebih dari 90% efektif dalam mencegah virus. Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) menetapkan batas efektivitas minimum pada 50%. 

Ini adalah kandidat vaksin Covid-19 pertama yang memiliki data yang menunjukkan bahwa vaksin itu melampaui batas efektivitas tersebut. "Saya cenderung optimistis. Saya telah mengembangkan vaksin selama lebih dari 35 tahun," kata William Gruber, wakil presiden senior penelitian klinis dan pengembangan vaksin di Pfizer.

Pakar kesehatan dari La Jolla Institute for Immunology, Shane Crotty, turut menyambut baik kabar tersebut.  "Hasil uji coba ini mendekati harapan yang tinggi," ujarnya. "Lebih dari 90% kemanjuran dalam mencegah penyakit dengan 94 kasus Covid-19 yang telah dievaluasi adalah hasil yang sangat baik."