Karavan migran baru disikapi dingin di Meksiko

Karavan migran baru ini berjumlah sekitar 2.500 orang. Mereka berasal dari Nikaragua, Kuba, El Salvador, Honduras, dan Guatemala.

Imigran turun dari belakang truk setelah menumpang dalam perjalanan mereka menuju Amerika Serikat, di Soledad de Garcia, Sanchez, Meksiko, Sabtu (2/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexandre Meneghini

Sebuah karavan migran baru yang berjumlah sekitar 2.500 orang tengah melewati Meksiko selatan, menuju perbatasan Amerika Serikat. 

Karavan berjalan melewati Kota Huixtla di negara bagian selatan Chiapas pada Senin (25/3), tetapi polisi berbaris untuk membuat mereka terus bergerak di sepanjang jalan raya dan tidak membiarkan mereka masuk. Itu kontras dengan tahun lalu, ketika karavan diizinkan tinggal di pusat kota.

Otoritas kota lewat sebuah pernyataan menerangkan bahwa mereka menawarkan air dan bantuan medis kepada anggota karavan yang berasal dari Nikaragua, Kuba, El Salvador, Honduras, dan Guatemala. Disebutkan bahwa banyak anak bergabung dengan karavan itu, dan beberapa menderita di tengah suhu yang mendekati 39 derajat Celcius.

Karavan kali ini tidak mendapat sambutan hangat seperti karavan sebelumnya, di mana pemerintah setempat dan kelompok gereja membagikan makanan, air, dan pakaian. Bahkan polisi kadang-kadang membantu para migran mendapat tumpangan.

Para aktivis menuturkan bahwa pemerintah Meksiko tengah berupaya untuk menggiring karavan keluar dari negara itu atau menghentikan mereka dari upaya mencapai AS.