Kasus coronavirus meningkat, Prancis tutup Museum Louvre

Museum Louvre, rumah dari lukisan Mona Lisa dan karya seni lainnya, ditutup setelah para pekerjanya menyatakan mereka takut terinfeksi.

Warga memakai masker berjalan di samping pagar pelindung di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (28/2). ANTARA FOTO/REUTERS

Pada Minggu (1/3), pemerintah Prancis menutup Museum Louvre akibat peningkatan penyebaran kasus infeksi coronavirus jenis baru di negara itu. Hingga kini, Prancis mencatat 130 kasus penularan dengan dua kematian.

"Louvre tidak akan buka mulai 1 Maret," jelas pernyataan dari pihak museum. "Staf museum mengadakan rapat untuk membahas kondisi kesehatan dan langkah-langkah pencegahan penyebaran coronavirus jenis baru, mengikuti instruksi dari pihak berwenang."

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pada Senin (2/3), para staf Louvre akan mengadakan pertemuan dengan Komite Kesehatan, Keselamatan, dan Kondisi Kerja Prancis. Tidak jelas kapan museum yang berdiri sejak 1793 itu akan dibuka kembali.

Museum Louvre, rumah dari lukisan Mona Lisa dan karya seni lainnya, ditutup setelah para pekerjanya menyatakan mereka takut terinfeksi coronavirus oleh arus pengunjung mancanegara. Para staf juga khawatir atas potensi penularan setelah sejumlah pekerja museum dari Italia datang ke Louvre untuk meminjam karya-karya Leonardo da Vinci.

"Kami sangat khawatir karena kami menarik pengunjung dari berbagai belahan dunia. Risiko (penularan) sangat besar," tutur seorang karyawan Louvre, Andre Sacristin.