sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus coronavirus meningkat, Prancis tutup Museum Louvre

Museum Louvre, rumah dari lukisan Mona Lisa dan karya seni lainnya, ditutup setelah para pekerjanya menyatakan mereka takut terinfeksi.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 02 Mar 2020 11:58 WIB
Kasus coronavirus meningkat, Prancis tutup Museum Louvre

Pada Minggu (1/3), pemerintah Prancis menutup Museum Louvre akibat peningkatan penyebaran kasus infeksi coronavirus jenis baru di negara itu. Hingga kini, Prancis mencatat 130 kasus penularan dengan dua kematian.

"Louvre tidak akan buka mulai 1 Maret," jelas pernyataan dari pihak museum. "Staf museum mengadakan rapat untuk membahas kondisi kesehatan dan langkah-langkah pencegahan penyebaran coronavirus jenis baru, mengikuti instruksi dari pihak berwenang."

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pada Senin (2/3), para staf Louvre akan mengadakan pertemuan dengan Komite Kesehatan, Keselamatan, dan Kondisi Kerja Prancis. Tidak jelas kapan museum yang berdiri sejak 1793 itu akan dibuka kembali.

Museum Louvre, rumah dari lukisan Mona Lisa dan karya seni lainnya, ditutup setelah para pekerjanya menyatakan mereka takut terinfeksi coronavirus oleh arus pengunjung mancanegara. Para staf juga khawatir atas potensi penularan setelah sejumlah pekerja museum dari Italia datang ke Louvre untuk meminjam karya-karya Leonardo da Vinci.

"Kami sangat khawatir karena kami menarik pengunjung dari berbagai belahan dunia. Risiko (penularan) sangat besar," tutur seorang karyawan Louvre, Andre Sacristin.

Louvre didatangi oleh 9,6 juta pengunjung pada 2019. Hampir tiga perempat dari pengunjung berasal dari luar negeri.

Meskipun hingga saat ini tidak ada infeksi yang terkonfirmasi di antara 2.300 karyawan Louvre, Sacristin menilai bahwa hanya masalah waktu sebelum ada yang terjangkit coronavirus jika langkah pencegahan lebih lanjut tidak diambil.

Penutupan Louvre menyusul keputusan pemerintah pada Sabtu (29/2), untuk melarang pertemuan publik di dalam ruangan yang didatangi lebih dari 5.000 orang.

Sponsored

Uskup Agung di Paris meminta para pastor untuk meletakkan roti Komuni di tangan jemaat, umumnya, roti tersebut langsung diletakkan di mulut mereka. Pejabat Prancis juga menyarankan orang-orang untuk tidak mencium pipi ketika menyapa orang lain.

Coronavirus jenis baru telah merebak ke lebih dari 60 negara dan menginfeksi lebih dari 88.000 orang dari seluruh benua kecuali Antartika. Angka kematian global mencapai lebih dari 3.000.

Italia adalah negara di Eropa yang mengalami kasus coronavirus dengan tingkat infeksi dan kematian tertinggi. Negara itu mencatat hampir 1.700 kasus penularan dan 34 fatalitas.

Pemerintah Amerika Serikat telah menyarankan warganya agar tidak bepergian ke dua wilayah di Italia utara yang paling terdampak coronavirus jenis baru yakni Lombardy dan Milan. Maskapai-maskapai besar AS mulai menangguhkan penerbangan ke Milan.

Pembatasan perjalanan terhadap Italia dan meningkatnya kekhawatiran penularan di Prancis dinilai dapat menjadi pukulan berat bagi industri pariwisata kedua negara tersebut. Musim semi, terutama saat Paskah, adalah waktu yang sangat populer bagi anak-anak sekolah untuk mengunjungi Prancis dan Italia.

"Kami telah mencatat penurunan jumlah turis AS yang datang ke Italia dalam beberapa hari terakhir," jelas Presiden Asosiasi Hotel Italia Bernabo Bocca dalam pernyataannya pada Sabtu.

Sektor pariwisata menyumbang 13% dari ekonomi di Italia. Lebih dari 5,6 juta turis AS mengunjungi negara itu setiap tahunnya. (Associated Press dan CNN)

Berita Lainnya
×
tekid