Kasus Covid-19 melonjak, Israel kembali terapkan lockdown

Di bawah kebijakan itu, sekolah dan sebagian besar bisnis akan ditutup dalam upaya menurunkan tingkat infeksi.

Ilustrasi Israel.Pixabay

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (13/9) mengumumkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown baru yang akan berlaku bagi seluruh negeri.

Lockdown tersebut diterapkan di tengah lonjakan kasus Covid-19. Di bawah kebijakan itu, sekolah dan sebagian besar bisnis akan ditutup dalam upaya menurunkan tingkat infeksi.

Mulai Jumat (18/9), sekolah, restoran, mal, dan hotel akan ditutup. Selain itu, warga Israel akan menghadapi pembatasan pergerakan dan pertemuan.

"Tujuan kami adalah menghentikan peningkatan jumlah kasus infeksi," kata PM Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan melalui stasiun televisi nasional. "Saya tahu langkah-langkah ini sulit bagi kita semua," tutur dia.

Pengetatan langkah-langkah tersebut menandai kedua kalinya Israel melakukan lockdown akibat coronavirus jenis baru. Akibat pembatasan sosial, angka infeksi sempat turun tetapi dinilai mendatangkan malapetaka bagi ekonomi nasional dan membuat angka pengangguran meroket.