Kasus impor coronavirus di China meningkat

Dari 24 kasus infeksi baru yang diumumkan pada Rabu (11/3), 10 adalah kasus infeksi impor atau bersumber dari pendatang dari luar negeri.

Seorang penumpang yang menggunakan masker berjalan di terminal kedatangan di Bandara Internasional Beijing, China, Senin (9/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

China melaporkan peningkatan kasus penularan baru coronavirus, didorong oleh pendatang yang terinfeksi dari luar negeri. Ketika upaya China mengendalikan penyebaran epidemi coronavirus di dalam negeri mulai membuahkan hasil, Beijing kini berfokus pada kasus infeksi impor.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Rabu (11/3) mengatakan, menurut data per Selasa (10/3) malam, Tiongkok mencatat 24 kasus penularan baru. Jumlah itu meningkat dari 19 kasus baru pada hari sebelumnya.

Dari 24 kasus infeksi baru, 10 adalah kasus infeksi impor atau bersumber dari pendatang dari luar negeri. Secara total, sejauh ini ada 79 kasus impor di China.

Beijing pada Selasa mendeteksi enam kasus baru yang melibatkan individu yang bepergian dari Italia dan Amerika Serikat. Shanghai mencatat dua kasus infeksi impor, satu di Provinsi Shandong, dan satu di Provinsi Gansu.

Sementara itu, fenomena infeksi di Provinsi Hubei, pusat wabah, dilaporkan terus stabil dengan adanya penurunan kasus baru selama enam hari berturut-turut. Di Kota Wuhan, hanya ada 13 kasus penularan baru pada Selasa.