Kebuntuan politik Malaysia masuki hari kelima

Terlepas dari kekacauan politik, Mahathir Mohamad dilaporkan akan tetap mengumumkan paket stimulus pada Kamis (27/2) sore.

Mahathir Mohamad (kiri) berbincang dengan Anwar Ibrahim (kanan) dalam sebuah acara di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 9 Mei 1997. ANTARA FOTO/REUTERS/David Loh

Kebuntuan politik Malaysia memasuki hari kelima pada Kamis (27/2), dengan Yang di-Pertuan Agong Tengku Abdullah pada Rabu (26/2) malam selesai mewawancarai anggota parlemen demi mengetahui siapa yang mereka dukung untuk menjadi perdana menteri atau bagaimana pemerintahan baru akan dibentuk pascapengunduran diri Mahathir Mohamad pada Senin (24/2).

Dari 222 jumlah anggota parlemen hanya 221 yang menghadap raja, satu lainnya dilaporkan tidak dapat hadir.

Mahathir Mohamad dilaporkan akan bertemu Yang di-Pertuan Agong pada Kamis pukul 11.00 waktu setempat dalam kapasitasnya sebagai perdana menteri sementara. 

Saat ini hanya tiga partai yang tersisa di koalisi Pakatan Harapan (PH), yaitu Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar Ibrahim, Partai Aksi Demokratis (DAP), dan Partai Amanah Negara. Gabungan ketiganya memiliki 92 kursi di parlemen.

Pada Rabu, Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa koalisi PH resmi mencalonkan dirinya sebagai PM. Namun, PH masih jauh dari posisi mengamankan mayoritas yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan baru, yaitu 112 kursi.