Kecelakaan tewaskan 19 orang, pilot Tanzania gagal mengindahkan peringatan

EGPWS memberi tahu kokpit jika pesawat dalam bahaya terbang ke tanah atau menabrak sesuatu.

Pesawat Tanzania jatuh. Foto: Twitter

Pihak berwenang Tanzania mengatakan bahwa pilot yang menerbangkan pesawat Precision Air yang jatuh ke Danau Victoria November lalu gagal mengindahkan peringatan dari sistem alarm "pull up" otomatis.

Sembilan belas orang tewas ketika pesawat jatuh ke danau terbesar Afrika pada 6 November tahun lalu, dengan polisi menyalahkan cuaca buruk atas kecelakaan penerbangan terburuk di Tanzania dalam beberapa dekade.

Presiden Samia Suluhu Hassan menjanjikan penyelidikan formal atas bencana tersebut karena kemarahan meletus atas penanganan upaya penyelamatan oleh pemerintah.

Dalam laporan pendahuluan kedua yang akan diterbitkan sejak kecelakaan itu, kementerian transportasi mengatakan bahwa sistem peringatan kedekatan tanah yang ditingkatkan (EGPWS) mengeluarkan tiga peringatan "tentang tingkat penurunan yang terlalu tinggi".

“Peringatan itu tidak diikuti dengan tindakan korektif dari awak pesawat,” kata cabang investigasi kecelakaan dan insiden pesawat kementerian itu, Kamis (23/3).