Kedubes Iran kutuk pembunuhan ilmuwan nuklir dan vaksin

Pembunuhan terhadap Mohsen Fakhrizadeh dinilai tindakan pengecut dan bentuk terorisme.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei tiba untuk memberikan suara di TPS dalam pemilihan parlemen di Teheran, Jumat (21/2). ANTARA FOTO/Official Khamenei website/Handout via REUTERS.

Kedutaan Besar Iran di Indonesia pada Kamis (3/12) mengutuk pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh. Dia juga merupakan ilmuwan berpengaruh pada program pengembangan vaksin di Iran.

"Pada Jumat (27/11), melalui sebuah tindakan pengecut dan terorisme terhadap negara, Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan terkemuka Iran dan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Iran, dibunuh secara keji," jelas kedubes dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, dilansir dari Reuters, Presiden Iran Hassan Rouhani sempat menuding bahwa Israel berada di balik pembunuhan Fakhrizadeh. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk berkomentar tentang hal tersebut.

Selain mengutuk pembunuhan tersebut, Iran meminta komunitas internasional untuk mengecam tindakan kriminal dan terorisme tersebut, serta menuntut pertanggungjawaban dari para pelaku dan aktor di balik serangan itu.

"Fakhrizadeh adalah seorang pejabat resmi Iran dan tindakan pembunuhan keji terhadap dirinya merupakan langkah terorisme serta melanggar berbagai peraturan, konvensi dan kesepakatan internasional yang diakui oleh dunia," jelas Kedubes Iran.