Kematian akibat Covid-19 di Eropa melampaui 250.000 kasus

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Eropa menjadikannya wilayah terparah kedua setelah Amerika Latin dan Karibia.

Seorang pasien Covid-19 memakai memakai masker ventilator di unit perawatan intensif di klinik Ambroise Pare di Neully-sur-Seine, Prancis, Rabu (1/4/2020). Foto Antara/Reuters/Benoit Tessier

Fatalitas akibat Covid-19 di Eropa telah melewati 250.000 kasus pada Minggu (18/10). Hal ini terjadi bahkan setelah negara-negara Eropa meningkatkan pembatasan sosial demi mengatasi kasus infeksi yang melonjak.

Penetapan jam malam untuk jutaan penduduk mulai berlaku di Prancis pada akhir pekan ini dan Swiss mewajibkan semua warganya memakai masker di tempat umum maupun di dalam ruangan.

Di sisi lain, Israel telah berhasil meratakan kurva melalui serangkaian tindakan pencegahan ketat, termasuk larangan bepergian lebih dari satu kilometer dari rumah. Pemerintah mencabut pembatasan itu pada Minggu (18/10) dan kini telah secara bertahap membuka kembali taman kanak-kanak, pantai, dan taman nasional.

Sementara itu, di Australia, Melbourne telah berhasil mengendalikan lonjakan kasus infeksi. Para pejabat mengizinkan lima juta penduduk kota untuk meninggalkan rumah mereka selama lebih dari dua jam sehari untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.

Meski begitu, warga hanya diizinkan untuk melakukan perjalanan maksimal 25 kilometer dari rumah jika memiliki keperluan mendesak.