Kematian akibat Covid-19 di Inggris lampaui 50.000

Jumlah kematian di Inggris lebih tinggi daripada negara-negara yang terkena dampak terburuk lainnya di Eropa. 

Sebuah poster yang meminta warga untuk tetap berada di rumah di tengah penyebaran pandemik Covid-19 terlihat di Eyam, Inggris, Senin (13/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Recine

Inggris pada Rabu (11/11) mencapai tonggak sejarah yang suram dengan jumlah resmi kematian akibat Covid-19 melewati 50.000.

Jumlah kematian Inggris lebih tinggi daripada negara-negara yang terkena dampak terburuk lainnya di Eropa. Selain Inggris, Amerika Serikat, Brasil, India, dan Meksiko juga telah mencatat fatalitas yang melampaui 50.000.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, Inggris belum keluar dari masa-masa kritis bahkan ketika Pfizer pekan ini mengumumkan bahwa data awal menunjukkan vaksin Covid-19 eksperimentalnya lebih dari 90% efektif.

"Setiap kematian adalah tragedi dan kami berduka atas semua yang meninggal," kata Johnson.

Dia mengaku, telah memerintahkan Inggris kembali menerapkan kebijakan lockdown nasional selama sebulan di tengah kekhawatiran bahwa gelombang kedua infeksi dapat membuat layanan kesehatan kewalahan.