Kematian seorang mahasiswa dapat lahirkan protes baru di Hong Kong

Chow Tsz-lok (22) meninggal setelah terjatuh dari lantai tiga dalam operasi pembubaran massa oleh polisi Hong Kong.

Warga berbaris dengan bendera dalam aksi melawan kekerasan di Hong Kong, Kamis (7/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Chow Tsz-lok (22), mahasiswa dari Hong Kong University of Science and Technology (UST) yang jatuh selama protes pada akhir pekan, meninggal pada Jumat (8/11). Dia menjadi mahasiswa pertama yang tewas dalam demonstrasi antipemerintah di kota itu.

Dia meninggal karena luka-luka yang dideritanya pada Senin (4/11) pagi akibat terjatuh dari lantai tiga ke lantai dua di tempat parkir dalam operasi pembubaran massa oleh polisi Hong Kong.

Kematian Chow diperkirakan akan melahirkan protes baru dan menambah kemarahan demonstran terhadap polisi, yang sudah berada di bawah tekanan di tengah tuduhan menggunakan kekerasan berlebihan dalam menangani demonstran.

Sejumlah mahasiswa UST merusak cabang Starbucks di kampus mereka, yang dianggap sebagai bisnis pro-Beijing. Para mahasiswa menulis, "Condemn police brutality" di dinding kaca cabang toko kopi tersebut.

Aksi unjuk rasa lanjutan diperkirakan akan pecah pada malam hari.