Kerusakan akibat ledakan di Beirut melampaui US$15 miliar

Ledakan mengguncang Ibu Kota Lebanon dan sekitarnya setelah 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan terbakar.

Kerusakan yang disebabkan oleh ledakan pada Selasa (4/8) di area pelabuhan Beirut, Lebanon, pada Kamis (6/8/2020). Reuters/Aziz Taher

Presiden Lebanon Michel Aoun pada Rabu (12/8), menyatakan kerusakan properti akibat ledakan besar di Beirut pada pekan lalu kemungkinan besar lebih dari US$15 miliar.

"Perkiraan awal dari kerugian yang diderita Lebanon melebihi US$15 miliar. Jumlah tersebut di luar kerusakan pelabuhan serta kebutuhan bahan bangunan untuk membangun kembali lingkungan yang hancur akibat ledakan," kata Aoun dalam percakapan telepon dengan Raja Spanyol Felipe VI.

Felipe menyampaikan, Spanyol telah mengirim bantuan darurat dan akan terus memberikan dukungan untuk membantu Lebanon bangkit dari peristiwa naas tersebut.

"Warga Spanyol menyatakan solidaritas dengan masyarakat Lebanon dalam menghadapi cobaan yang sedang mereka alami ini," kata Raja Felipe.

Sebuah pernyataan dari Direktorat Jenderal Keamanan Lebanon mengumumkan, sedikitnya 3.972 bangunan dan 4.214 kendaraan rusak akibat ledakan tersebut.