Kerusuhan terjadi di Sierra Leone

Ketegangan terbaru terjadi di Sierra Leone, Afrika Barat antara masyarakat sipil dan pemerintah negara tersebut. Aktivitas masyarakat di negara ini pun menjadi terhambat karena kekacauan yang terjadi.

Dikutip dari The Guardian, protes yang besar terkonsentrasi di beberapa kota negara, seperti di kota Freetown, Kamakwie dan Makeni. Akses internet di negara tersebut sempat terputus pada Rabu (10/8) selama 2 jam. Krisis ini juga menggambarkan, bagaimana 8 juta warga Sierra Leone hidup dibawah garis kemiskinan.

Sedikitnya 27 orang tewas dalam protes anti-pemerintah di Sierra Leone. Polisi dan sumber lain mengatakan, pada Kamis (11/8), meningkatkan tajam jumlah korban tewas dari bentrokan hari sebelumnya karena warga yang terkejut sebagian besar tinggal di balik pintu tertutup di ibu kota, Freetown.

"Enam petugas polisi dan sedikitnya 21 warga sipil tewas," kata sumber tersebut.

Ratusan orang turun ke jalan karena frustrasi atas kesulitan ekonomi dan kegagalan pemerintah untuk meredam dampak kenaikan harga. Kerusuhan sangat tidak biasa untuk Sierra Leone, terutama di Freetown. Beberapa orang telah tewas dalam protes terisolasi di kota-kota lain dalam beberapa tahun terakhir.