Kisah pilu keluarga muda dan bayi perempuan korban pesawat jatuh

Wang menulis bahwa itu adalah penerbangan pertama yang pernah dilakukan keluarga itu.

Reruntuhan pesawat yang jatuh Senin 21 Maret 2022. Foto Insider/AFP

Semua penumpang dan awak China Eastern Airlines dinyatakan tidak ada yang selamat dari kecelakaan pesawat yang terjadi pada Senin (21/3). Kisah pilu tentang para korban pun memenuhi media di China.

Salah satu yang mengundang haru adalah kisah yang dibagikan media pemerintah China tentang sebuah keluarga muda yang mencari perawatan medis untuk bayi perempuan mereka. Keluarga itu menjadi penumpang pesawat China Eastern Airlines yang mengalami kecelakaan itu.

Kisah keluarga itu termasuk di antara beberapa yang dilaporkan di media dalam beberapa hari terakhir dan menambah gambaran 132 orang yang bepergian dengan penerbangan MU5735, dari Kunming ke Guangzhou.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh China Youth Daily pada hari Rabu, seorang pria yang menulis dengan nama samaran Wang Baiyang mengatakan bahwa saudara perempuannya Gu Hanyu, saudara ipar Guo Zengqiang, dan keponakan Yumo yang berusia 18 bulan berada di dalam pesawat. Gu berusia 26 tahun dan suaminya Guo berusia 28 tahun.

Wang menulis bahwa itu adalah penerbangan pertama yang pernah dilakukan keluarga itu, dan mereka sedang dalam perjalanan ke Guangzhou untuk menjalani operasi bagi gadis itu, yang memiliki fistula parotid di lehernya. "Keluarga itu seharusnya naik penerbangan pagi itu," tetapi dibatalkan, katanya.