Korut batalkan perundingan dengan Korsel

Pertemuan lanjutan itu awalnya disepakati akan digelar di Panmunjom, zona demiliterisasi di perbatasan Korut-Korsel.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menghadiri upacara penyambutan di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan./AntaraFoto

Korea Utara (Korut) membatalkan perundingan tingkat tinggi dengan Korea Selatan (Korsel) karena latihan gabungan militer dengan Amerika Serikat (AS). Korut juga mengancam akan membatalkan pertemuan pemimpinnya Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump.

Kantor berita Korut KCNA menyatakan latihan perang itu sebagai bentuk provokasi dan bentuk invasi. Korut juga memperingat AS tentang nasib Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump yang dijadwalkan pada 12 Juni di Singapura.

“AS harus berhati-hati mengambil sikap mengenai nasib KTT AS-Korut yang sudah direncanakan karena provokasi militer bersama otoritas Korsel,” demikian keterangan KCNA, dilansir BBC.

Sikap Korut itu menunjukkan hanya keraguan saja. Tapi, Pyongyang belum menyatakan akan membatalkan KTT dengan AS tersebut.

Namun demikian, AS tetap mempersiapkan diri untuk menggelar KTT. “Kita akan melanjutkan rencana pertemuan tersebut,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS. Dia mengungkapkan Washington belum menerima notifikasi perubahan sikap Korut.