Korut-Korsel segera tersambung jaringan rel kereta api

Pejabat dari kedua Korea tersebut bertemu untuk pertama kalinya membahas pembangunan jalur kereta pada Selasa (26/6).

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat konferensi tingkat tinggi di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Utara, dalam foto yang disiarkan oleh Istana Kepresidenan Blue House, Sabtu (26/5)./Antara Foto

Seiring dengan semakin harmonisnya hubungan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel), kedua negara itu akan membangun jaringan kereta yang menghubungkan kedua wilayah tersebut. Nantinya, jaringan kereta itu akan mentransformasi hubungan kedua negara. 

Untuk mewujudkannya, pejabat dari kedua Korea tersebut bertemu untuk pertama kalinya membahas pembangunan jalur kereta pada Selasa (26/6). Perundingan tersebut dilaksanakan di Panmunjom di Zona Demiliterisasi.

Jalur kereta sebenarnya telah dibangun dari Seoul ke Pyongyang dan menuju Sinuiju di perbatasan China. Awalnya, jalur kereta tersebut dibangun Jepang pada awal abad 20 sebelum perang Korea dan perpecahan Korea.

Jalur kereta api itu nantinya akan dimodernisasi karena infrastruktur di Korut yang sudah tua. Nantinya, jalur kereta tersebut akan menjadi jalur perdagangan Korsel ke China, Rusia hingga Eropa. "Kita akan melakukan penelitian dan kajian mengenai berbagai proyek itu setelah sanksi dicabut," paparnya dilansir Channel News Asia.

Jika pembukaan jalur kereta api tersebut terealisir, itu akan menjadi perubahan fundamental di Semenanjung Korea. Alasannya, tidak ada lagi konflik komunikasi di antara kedua Korea dan ketegangan sejak perpecahan pada perang 1953.