KTT Amazon hasilkan pakta yang diragukan

Pakta yang dihasilkan KTT Amazon di Leticia, Kolombia, disebut tidak memuat rincian dan arahan yang jelas.

Ilustrasi / Pixabay

Para pemimpin negara yang menjadi rumah bagi Hutan Amazon menandatangani sebuah pakta pada Jumat (6/9), yang bertujuan berbagi sumber daya dan mengambil langkah yang lebih besar untuk melindungi hutan hujan tropis terbesar di dunia itu.

Pembicaraan yang dipimpin oleh Presiden Kolombia Ivan Duque tersebut berlangsung di Leticia, wilayah Kolombia yang merupakan bagian dari Hutan Amazon.

Menurut pakta tersebut, negara-negara Amazon akan memperkuat tindakan terkoordinasi, membangun mekanisme kerja sama regional, meningkatkan upaya terkait dengan pemantauan tutupan hutan (forest cover) dan memperkuat kapasitas serta partisipasi masyarakat adat dan suku. Bagaimanapun, pakta tersebut tidak spesifik.

Di antara mereka yang hadir dalam pertemuan kemarin adalah Presiden Peru Martin Vizcarra, Presiden Ekuador Lenin Moreno, Presiden Bolivia Evo Moralems, Wakil Presiden Suriname Michael Adhin, Menteri Luar Negeri Brasil Ernesto Araujo dan Menteri Sumber Daya Alam Guyana Raphael Trotman. Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang tidak datang karena alasan kesehatan memutuskan hadir lewat sambungan video. Adapun Venezuela tidak diundang.

Pertemuan tersebut dilatarbelakangi oleh meningkatnya kemarahan internasional atas gelombang kebakaran hutan di sejumlah negara Amazon. Para pecinta lingkungan menyalahkan kebijakan dan pelemahan pembatasan oleh pemerintahan Brasil atas meningkatnya deforestasi.