Lam: Hong Kong mungkin sedang sakit tapi belum mati

Kepala eksekutif Hong Kong mengakui bahwa dirinya memiliki ruang sangat terbatas untuk menyelesaikan krisis.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Kepala eksekutif Hong Kong yang disokong China, Carrie Lam, mengatakan dia telah menyebabkan malapetaka yang tidak termaafkan dengan memicu krisis politik yang menyelimuti kota itu dan dia akan berhenti jika punya pilihan. Demikian menurut rekaman audio dari pernyataan Lam yang dia sampaikan kepada sekelompok pengusaha pekan lalu. 

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Lam mengatakan bahwa dirinya memiliki ruang yang sangat terbatas untuk menyelesaikan krisis karena kerusuhan telah menjadi isu keamanan dan kedaulatan nasional bagi China di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.

"Jika saya punya pilihan, hal pertama yang akan saya lakukan adalah mundur, setelah membuat permintaan maaf mendalam," kata dia.

Nada pernyataan Lam dalam rekaman itu digambarkan bertentangan dengan wajahnya yang lebih tegas di muka publik. Terkadang suaranya disebut tersendat ketika dia mengungkapkan dampak dari krisis.

"Bagi seorang kepala eksekutif yang menyebabkan kekacauan besar pada Hong Kong, ini tidak bisa dimaafkan," ujar Lam.