Lewat kuliner dan budaya, Indonesia ikut ramaikan festival OKI

Festival perdana OKI ini mengambil tema 'One Nation, A Diversity of Cultures, Palestine in the Heart'.

Suasana stan Indonesia di Festival OKI, Cairo Opera House, Mesir, Selasa (5/2). / Kementerian Luar Negeri RI

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia turut meramaikan festival perdana Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan tema 'One Nation, A Diversity of Cultures, Palestine in the Heart'.

"Selain saling mengenalkan negara anggota OKI, acara ini merupakan wahana promosi budaya dan pariwisata dalam negeri, sekaligus memperkuat citra Indonesia di antara negara-negara OKI," ujar Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Kairo Yubil Septian seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (7/2).

Tidak hanya produk kerajinan tangan, kuliner khas Indonesia seperti lumpia, pastel, bolu kukus, risoles, martabak manis, dan kue lumpur juga ditampilkan dalam festival tersebut. Ratusan pengunjung festival yang merupakan warga Mesir memadati stan Indonesia untuk mencicipi kuliner.

Indonesia juga mementaskan tari betawi dan memamerkan pakaian tradisional asal Kalimantan.

Selain Indonesia, terdapat 17 dari 57 negara anggota OKI lainnya yang berpartisipasi dalam festival ini. Negara-negara yang ikut meramaikan festival antara lain Bangladesh, Pakistan, Mauritania, Burkina Faso, Mesir, Palestina, Arab Saudi, Azerbaijan, Guinea, Senegal, Mozambik, Uni Emirat Arab, Yaman, Kuwait, Komoro, dan Maroko.