LIPI: Indonesia harus bangga jadi anggota G20

Peneliti LIPI, Adriana Elisabeth, menyatakan, tata kelola ekonomi global diarahkan dan diatur beberapa negara melalui forum multilateral.

Peneliti LIPI, Adriana Elisabeth. Tangkapan layar Zoom/Alinea.id/Kania Nurhaliza

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elisabeth, tata kelola ekonomi global diarahkan dan diatur beberapa negara melalui forum multilateral. Karenanya, Indonesia diklaim mesti berbangga menjadi anggota G20.

“Dalam konteks G20, Indonesia patut berbangga karena kita dipilih menjadi anggota G20 ini bukan tanpa alasan. Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan sebagai middle power. Kita juga punya kontribusi yang besar diberbagai agenda dunia. Semakin ke sini, peranan negara Indonesia semakin diperhitungkan," katanya dalam webinar, Selasa (21/9).

"Meskipun G20 mengarah pada aspek ekonomi, tetapi banyak sekali hal ada soal investasi, sektor sumber daya alam, di mana kita memiliki banyak sekali kekayaan sumber daya alam, infrastruktur konektivitas, termasuk teknologi digital, SDM yang terampil dan profesional tentunya," tuturnya.

Adriana melanjutkan, ada beberapa tantangan global dan isu-isu strategis yang mesti menjadi atensi pemerintah. Tentang demografi, keterbatasan lapangan pekerjaan, isu kemiskinan, dan dampak pandemi Covid-19, misalnya.

“Tantangan selanjutnya adalah terkait dengan tenaga kerja, bagaimana generasi milenial ini bisa dipersiapkan untuk menguasai pasar-pasar internasional melalui ekonomi digital. Ini merupakan suatu tantangan global yang perlu kita diskusikan," paparnya.