Malaysia tegaskan akan lindungi haknya di Laut China Selatan

Pengadilan Arbitrase Permanen, bagaimanapun, memutuskan pada tahun 2016 bahwa sembilan garis putus-putus itu tidak memiliki dasar hukum.

PM Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Rizal Park, Manila. Foto REUTERS-Lisa Marie David

Malaysia mengatakan pada hari Sabtu (8/4) bahwa pihaknya berkomitmen kuat untuk melindungi hak kedaulatan dan kepentingannya di Laut China Selatan. Pernyataan ini menyusul China menyatakan keprihatinan tentang proyek energi Malaysia di bagian laut yang juga diklaim oleh China.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pada Selasa lalu, China khawatir tentang aktivitas perusahaan energi negara Petronas di bagian Laut China Selatan yang menurut Malaysia menjadi wilayahnya.

Anwar mengatakan dia terbuka untuk negosiasi dengan China, menuai kritik dari oposisi, yang mengatakan Anwar mempertaruhkan kedaulatan Malaysia.

Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan dalam pernyataan hari Sabtu, komentar Anwar berarti Malaysia ingin semua masalah yang berkaitan dengan Laut China Selatan diselesaikan dengan cara damai dan tanpa mengorbankan posisi Malaysia.

“Pemerintah Malaysia dengan sikap tegas berkomitmen untuk melindungi kedaulatan, hak kedaulatan, dan kepentingan Malaysia di wilayah maritimnya di Laut China Selatan,” kata kementerian tersebut.